Cari Blog Ini

Rabu, 06 Februari 2013

Efek Siklus Pelonggaran Moneter Kepada Emas

Efek Siklus Pelonggaran Moneter Kepada Emas

Pergerakan Emas menguat beruntun selama dua hari dan akhirnya melemah tipis pada sesi sebelumnya, karena dolar terus menguat terhadap beberapa mata uang utama.
 
Mengingat siklus pelonggaran moneter global dan aktifitas mesin cetak uang yang berjalan terus menerus, maka ini akan menjadi pendorong harga emas selama beberapa bulan mendatang. Rally bullish pada emas yang berlangsung pada tahun 2012 dengan kenaikan 7%, membuatnya menjadi tahun ke-12 berturut-turut bahwa emas terus naik nilainya.

Perhatikan kenaikan proyeksi neraca dari Bank Sentral Eropa, Bank of Japan, Federal Reserve dan Bank of England selama 2013. ECB diperkirakan memiliki neraca yang hampir 50% dari yang PDB pada akhir tahun. Bank of Japan tepat di belakang ECB, dengan neraca yang diproyeksikan menjadi hampir 35% dari PDB. Mengukur dari tindakan dan aktifditas dari bank-bank sentral utama, dimana masih akan ada ruang untuk lebih memilih emas dari pada uang kertas.

Logam mulia juga dipengaruhi oleh ketidakpastian politik di Spanyol atas tuduhan korupsi terkait dengan partai yang berkuasa. Perdana Menteri Mariano Rajoy sedang menerima tuduhan korupsi dari partai oposisi yang terus berteriak untuk pengunduran dirinya.
Meningkatnya imbal hasil bagi obligasi Spanyol dan Italia karena gejolak politik masih akan menjadi support bagi pergerakan emas beberapa saat ke depan.

Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1674.30 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak keatas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1685.305 per troy ounce. Emas kembali terpeleset dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1666.60 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1672.60 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.7.

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20, 50 dan 200 merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level  53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi sideways, tetapi secara umum berada di area support dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas untuk menguji resistan USD 1679.17 per troy ounce. Jika resistan tersebut ditembus berpeluang akan membawa pergerakan bullish lanjutan menuju resistan USD 1685.62 hingga 1696.05 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1668.73 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1662.28 per troy ounce.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin berinvestasi di monex, hubungi 0852 8286 1411