Korea Selatan Terus Menambah Cadangan Emas
Emas kembali berhasil rebound tipis pada hari Kamis setelah pada sesi
sebelumnya sempat tergelincir dimana ada harapan untuk memicu minat beli
dari toko perhiasan di Asia setelah libur Tahun Baru Imlek, tetapi
pergerakan ekuitas yang lebih kuat masih dapat membatasi keuntungan.
Ketidakpastian tentang prospek ekonomi global telah berkurang dan ini
menjadi pertanda baik bagi prospek pertumbuhan ekonomi AS, kata James
Bullard, Presiden St Louis Federal Reserve Bank, pada hari Rabu. Ekonomi
kawasan Eropa kemungkinan akan stabil atau akan menunjukkan pemulihan
beberapa tahun ini, dan krisis utang telah menunjukkan gerakan yang
relatif tenang, Bullard mencatat dalam pidatonya di Arkansas State
University.
Satu peringatan adalah bahwa bagaimana program pembelian obligasi Bank
Sentral Eropa akan berlanjut selama tahun 2013 dan terlihat sulit untuk
memprediksi, katanya. Pada saat yang sama, pertumbuhan Cina baru-baru
ini kuat dan transisi kepemimpinan negara telah selesai. Ketidakpastian
di AS telah agak berkurang sekarang dimana pemilihan presiden AS telah
berakhir, kata Bullard. Namun, ketidakpastian lainnya, terutama
kebijakan fiskal, tetap belum ada penyelesaiannya.
Peringkat Korea Selatan dalam hal kepemilikan emas melonjak pada tahun lalu
ketika negara terus berinvestasi di logam mulia sebagai bagian dari
upaya untuk diversifikasi portofolio cadangan devisanya, dalam sebuah
laporan pada hari Kamis.
Kepemilikan emas Korea Selatan berkisar 84,4 ton pada tahun lalu,
urutan 36 dari 100 negara yang disurvei, menurut laporan oleh World Gold
Council. Kenaikan itu terjadi saat Seoul terus membeli emas, yang
dianggap sebagai salah satu aset investasi paling aman yang dapat
menggantikan dolar AS di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD
1651.85 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat
tipis dan tertahan kuat di area resistan pada kisaran USD 1653.42 per
troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju support
terendahnya pada kisaran USD 1640.40 per troy ounce. Akhirnya
pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1642.26 per troy ounce.
Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD
9.59.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah
indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan
kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14)
berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam
kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14
memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas terhadap dollar pada grafik 4 jam-an terlihat kembali
ditekan cukup kuat. Jika emas melemah dengan menembus support USD
1639.05 per troy ounce berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke
bawah menuju support USD 1626.54 per troy ounce. Sebaliknya jika emas
menguat paling tidak resistan USD 1649.91 harus terlebih dahulu ditembus
dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD
1662.05 per troy ounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin berinvestasi di monex, hubungi 0852 8286 1411