Cari Blog Ini

Kamis, 14 Februari 2013

Korea Selatan Terus Menambah Cadangan Emas

Korea Selatan Terus Menambah Cadangan Emas

Emas kembali berhasil rebound tipis  pada hari Kamis setelah pada sesi sebelumnya sempat tergelincir dimana ada harapan untuk memicu minat beli dari toko perhiasan di Asia setelah libur Tahun Baru Imlek, tetapi pergerakan ekuitas yang lebih kuat masih dapat membatasi keuntungan.

Ketidakpastian tentang prospek ekonomi global telah berkurang dan ini menjadi pertanda baik bagi prospek pertumbuhan ekonomi AS, kata James Bullard, Presiden St Louis Federal Reserve Bank, pada hari Rabu. Ekonomi kawasan Eropa kemungkinan akan stabil atau akan menunjukkan pemulihan beberapa tahun ini, dan krisis utang telah menunjukkan gerakan yang relatif tenang, Bullard mencatat dalam pidatonya di Arkansas State University.

Satu peringatan adalah bahwa bagaimana program pembelian obligasi Bank Sentral Eropa akan berlanjut selama tahun 2013 dan terlihat sulit untuk memprediksi, katanya. Pada saat yang sama, pertumbuhan Cina baru-baru ini kuat dan transisi kepemimpinan negara telah selesai. Ketidakpastian di AS telah agak berkurang sekarang dimana pemilihan presiden AS telah berakhir, kata Bullard. Namun, ketidakpastian lainnya, terutama kebijakan fiskal, tetap belum ada penyelesaiannya.
 
Peringkat Korea Selatan dalam hal kepemilikan emas melonjak pada tahun lalu ketika negara terus berinvestasi di logam mulia sebagai bagian dari upaya untuk diversifikasi portofolio cadangan devisanya, dalam sebuah laporan pada hari Kamis.

Kepemilikan emas Korea Selatan berkisar 84,4 ton pada tahun lalu, urutan 36 dari 100 negara yang disurvei, menurut laporan oleh World Gold Council. Kenaikan itu terjadi saat Seoul terus membeli emas, yang dianggap sebagai salah satu aset investasi paling aman yang dapat menggantikan dolar AS di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1651.85 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dan tertahan kuat di area resistan pada kisaran USD 1653.42 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju support terendahnya pada kisaran USD 1640.40 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1642.26 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD  9.59.

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas.  Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level  37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.

Pergerakan emas terhadap dollar pada grafik 4 jam-an terlihat kembali ditekan cukup kuat. Jika emas melemah dengan menembus support USD 1639.05 per troy ounce berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support USD 1626.54 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat paling tidak resistan USD 1649.91 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1662.05 per troy ounce.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin berinvestasi di monex, hubungi 0852 8286 1411