Cari Blog Ini

Kamis, 10 Januari 2013

Minyak Mentah Sambut Positif Kenaikan Ekonomi China

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone 
Senin, 10 Desember 2012 09:11 wib
MELBOURNE - Minyak mentah berhasil rebound dari level terendah dalam tiga minggu terakhir di New York. Minyak didukung laporan ekonomi China yang meningkat, dan pengolahan minyak mentah OPEC naik ke rekor tertinggi.

Minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), naik 0,3 persen setelah jatuh dalam empat hari terakhir. Di sisi lain, produksi penyulingan minyak China naik 9,1 persen pada November menjadi 41,6 juta metrik ton.

Selain itu, China mencatatkan produksi industrinya naik 10,1 persen, dan penjualan ritel meningkat 14,9 persen. Salah satu negara yang tergabung dalam Organisasi Pengekspor Minyak (OPEC), Arab Saudi, menyatakan harga sudah di kisaran yang pantas.

"Saudi tidak ingin harga naik jauh dari sini. Beberapa anggota seperti Iran mungkin ingin meurunkan produksi, tetapi harga minyak masih sehat sehingga sulit bagi anggota OPEC untuk mengklaim ada kelebihan pasokan," kata kepala konsultan Dubai Consulting Energi Manaar, Robin Mills, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (10/12/2012).

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari naik sebanyak 25 sen menjadi USD86,18 per barel, dan berada di USD86,12 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEXs). WTI sempat merosot hingga USD85,93 per barel, penutupan terendah sejak 15 November. Minyak merosot 3,4 persen pekan lalu dan turun 13 persen tahun ini.

Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 38 sen menjadi USD107,40 per barel di Futures yang berbasis di London ICE Europe exchange. Disparitas kontrak Brent dengan WTI menipis ke USD21,28 per barel. (mrt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin berinvestasi di monex, hubungi 0852 8286 1411